PERUSAHAAN
MULTI NASIONAL DIAMERIKA
Perkembangan
dunia yang semakin komplek saat ini, kerjasama yang baik dibidang ekonomi,
politik, sosial-budaya, maupun pendidikan yang terjadi antarnegara masih sangat
diperlukan. Hal ini didorong terutama karena satu negara dengan negara lain
saling membutuhkan satu sama lain terutama kerjasama dibidang ekonomi dan
politik. Sulit untuk membayangkan dunia tanpa politik dan ekonomi karena kedua
aspek tersebut saling bersinggungan satu sama lain dan sering menjadi pokok
bahasan penting dalam studi hubungan internasional. Salah satu perkembangan
dunia ekonomi politik internasional paska Perang Dunia II adalah kemunculan
perusahaan multinasional (MNC). Perusahaan multinasional (MNC) adalah sebuah
perusahaan internasional atau transnasional yang berkantor pusat di satu negara
tetapi memiliki kantor cabang di baik di negara maju maupun negara berkembang.
MNC merupakan aktor baru (non-state) dalam konstelasi internasional yang
perkembangannya menarik para scholars dalam hubungan internasional untuk
menelitinya (Lairson & Skidmore, 2003: 81)
Harry Magdoff memandang kelahiran MNC sebagai sebuah evolusi terbaru dari dunia
kapitalis. Kelahiran MNC ini dapat dipahami dari catatan-catatan yang ditulis
oleh Marx mengenai perilaku-perilaku kaum kapitalis (Magdoff, 1978: 165).
Menurut Marx, inti sentral dari kelahiran MNC, ditandai oleh beberapa faktor,
diantaranya adalah (1) Kondisi perusahaan kapitalis memaksa perusahaan individu
perlunya untuk semakin memperluas jaringan mereka. Perkembangan produksi
kapitalis yang semakin tumbuh signifikan, membuat mereka “dipaksa” untuk terus
meningkatkan jumlah modal kapital mereka. (2) Proses akumulasi modal dapat
dilakukan melalui dua bentuk yang saling berkaitan satu sama lain yaitu
penyebaran produksi dalam skala besar dan kombinasi perusahaan melalui merger
dan akuisisi. Dan (3) pasar menyediakan dasar dan elemen penting dari produksi
kapitalis. Faktanya adalah, kapitalisme lahir di masa revolusi industri pada
abad ke-16 dan awal abad ke-17- sebuah revolusi yang dihasilkan pasar global,
berpusat pada kebutuhan dan keinginan bangsa-bangsa eropa barat. Inti utama
atribut dari MNC sendiri adalah perluasan investasi, konsentrasi kekuasaan
perusahaan, dan pertumbuhan pasar dunia (Magdoff, 1978: 166-167)
Upaya untuk mengatasi kemunculan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) dan kesulitan
pembayaran juga ikut mempengaruhi perkembangan penting ekonomi Amerika Serikat
dan dunia ekonomi lainnya yang mana memunculkan aktor-aktor transnasional baru
yaitu MNC dan munculnya pasar kapital ekonomi internasional yang baru. Fitur
utama dari MNC adalah investasi langsung ke luar negeri yang dirancang untuk
menentukan dan mengatur produksi dan / atau unit distribusi. Pergerakan
kekuatan ekonomi Amerika Serikat paska Perang Dunia II semakin pesat dimana
pada 52% investasi luar negeri berada ditangan perusahan MNC Amerika Serikat
(Magdoff, 1978: 170). Kelahiran MNC sendiri merupakan salah satu alat hegemoni
AS disektor perekonomian saat itu dan memiliki pengaruh yang besar bagi
perkembangan ekonomi dunia (Lairson & Skidmore, 2003: 83).
Terdapat beberapa faktor utama lainnya yang menyebabkan kemunculan perusahaan
MNC Amerika Serikat dan bentuk baru dari operasi kapitalis internasional
menurut Harry Magdoff, diantaranya adalah (1) sistem pembayaran internasional,
dimana dulunya sistem pembayaran internasional berfokus pada pasar uang London
ketika Inggris masih menjadi hegemon di abas ke-19 namun setelah Perang Dunia
II terutama ketika munculnya sistem pembayaran internasional baru yang
terangkum dalam Bretton Woods System memberikan kesempatan lebih bagi Amerika
Serikat dalam mengembangkan investasi luar negeri mereka dalam pasar
internasional (Magdoff, 1978: 171). (2) Adanya kesejahteraan dan pembangunan
ekonomi yang didorong oleh Marshall Plan, yang telah dilakukan sebagian besar
untuk membangun kembali dan memperkuat kapitalisme Eropa sebagai sekutu politik
dan militer Amerika Serikat berhasil dalam meningkatkan jumlah
perusahaan-perusahaan multinasional baik dari Amerika Serikat maupun di Eropa
itu sendiri. (3) Pemberian bantuan program militer dan ekonomi juga ikut
memberikan pengaruh besar bagi Amerika Serikat untuk menanamkan modal investasi
di negara yang dituju tersebut. (4) Perang Dunia II dan paska Perang Dunia II
membangkitkan sebuah perubahan baru dalam dunia bisnis dan teknologi yang juga
memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan MNC itu sendiri (Magdoff,
1978: 172-173).
Terlepas dari segala perkembangan MNC terutama paska Perang Dunia II, muncul
kontroversi dari kelahiran MNC itu sendiri dimana adanya perkembangan MNC akan
menyebabkan peran negara sebagai aktor utama dalam konstelasi internasional
akan menurun. Terdapat dua proposisi yang menyatakan bahwa MNC mengikis peran
negara diantaranya adalah definisi kepentingan nasional dan kemampuan negara
dalam mengontrol ekonomi. Pertama definisi kepentingan nasional dimana konsep
kepentingan nasional ini akan berubah seiring dengan masuknya pengaruh asing ke
dalam wilayah suatu negara. Salah satu pengaruh asing yang dapat mempengaruhi
perubahan kepentingan nasional adalah kedatangan MNC itu sendiri (Magdoff,
1978: 186). Dan yang kedua adalah kedaulatan negara dimana peran negara mulai
menurun dalam hal mengatur kondisi perekonomian dan moneter dalam negeri mereka
seperti, mengontrol suku bunga, kebijakan fiskal, dll (Magdoff, 1978: 188).
Permasalahan-permasalahan seperti ini lebih banyak ditemui di negara-negara
dunia ketiga. Pengaruh asing seperti datangnya MNC memiliki pengaruh dalam
menciptakan keseimbangan kekuatan ekonomi dan kekuatan di negara tersebut.
Salah satu bentuk kontribusi MNC di negara-negara ketiga tersebut salah satunya
adalah meningkatkan arus impor dan ekspor (Magdoff, 1978: 190).
Dari review
diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa kelahiran MNC merupakan sebuah bentuk
dari kapitalisme baru paska Perang Dunia II. Dalam konstelasi internasional,
MNC dikategorikan sebagai aktor non-state
yang memiliki peran dan kontribusi yang signifikan dalam perkembangan dunia
ekonomi saat ini. Namun tampaknya kelahiran MNC tersebut memberikan ancaman
tersendiri bagi kedaulatan suatu negara dimana penetrasi-penetrasi pengaruh
asing dapat mempengaruhi kondisi perekonomian di suatu negara terutama
negara-negara di dunia ketiga.
Daftar
Pustaka
Lairson,
Thomas D and D Skidmore., 2003. “The Political Economy of American Hegemony:
1938-1973”, ins:
International Political Economy: the Struggle for Power and Wealth. Orlando:
Harcourt Brace College Publishers. Ch. 4.
Magdoff,
Harry. 1978. “The Multinational Corporation and Development – A Contradiction?”
dalam Imperialism: from the
Colonial Age to the Present. New York: Monthly Preview Press,
pp:165-197
Tidak ada komentar:
Posting Komentar