Jumat, 29 Juni 2012


PERUSAHAAN MULTINASIONAL BELANDA

UnileverNV
Unilever PLC
JenisPublik(AMS: UNA)
(LSE: ULVR)
(NYSE: UN) (Unilever N.V.)
(NYSE: UL) (Unilever PLC) Industri Konglomerat Didirikan 1930 Kantor pusat Unilever House,
London, Britania Raya
Rotterdam, Belanda Daerah layanan Seluruh dunia Tokoh penting Michael Treschow
(Chairman)
Lord Simon of Highbury
(Vice Chairman)
Paul Polman
(CEO) Produk Lihat daftar merek Pendapatan €39.823 juta (2009)[1] Laba usaha €5.020 juta (2009)[1] Laba bersih €3.659 juta (2009)[1] Karyawan 163.000 (2010)[2]

Di Indonesia, Unilever bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh, produk-produk kosmetik, dan produk rumah tangga.
Unilever Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever. Pada 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Lever Brothers Indonesia dan pada 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Unilever Indonesia mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1981.dan mempunyai lebih dari 1000 supplier.
Unilever memiliki beberapa perusahaan lain di Indonesia:
  • PT Anugrah Lever - didirikan pada tahun 2000 dan bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merek-merek lain
  • PT Technopia Lever - didirikan pada tahun 2002 dan bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos
  • PT Knorr Indonesia - diakuisisi pada 21 Januari 2004

Kronologi

1920-30 :Import oleh van den Bergh, Jurgen and Brothers
1933 :Pabrik sabun – Zeepfabrieken NV Lever – Angke, Jakarta
1936 :Produksi margarin dan minyak oleh Pabrik van den Bergh NV – Angke, Jakarta
1941 :Pabrik komestik – Colibri NV, Surabaya
1942-46 :Kendali oleh unilever dihentikan (Perang Dunia II)
1965-66 :Di bawah kendali pemerintah
1967 :Kendali usaha kembali ke Unilever berdasarkan undang-undang penanaman modal asing
1981 :Go public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta
1982 :Pembangunan pabrik Ellida Gibbs di Rungkut, Surabaya
1988 :Pemindahan Pabrik Sabun Mandi dari Colibri ke Pabrik Rungkut, Surabaya
1990 :Terjun di bisnis teh
1992 :Membuka pabrik es krim
1995 :Pembangunan pabrik deterjen dan makanan di Cikarang, Bekasi
1996-98 :Penggabungan instalasi produksi – Cikarang, Rungkut
1999 :Deterjen Cair NSD – Cikarang
2000 :Terjun ke bisnis kecap
2001 :Membuka pabrik teh – Cikarang
2002 :Membuka pusat distribusi sentral Jakarta
2003 :Terjun ke bisnis obat nyamuk bakar
2004 :Terjun ke bisnis makanan ringan
2005 :Membuka pabrik sampo cair – Cikarang
2008 :Terjun ke bisnis minuman sari buah
2010 :Meluncurkan produk terbaru, yaitu Pure It

Produk

Referensi

1.    ^ a b c Annual Report 2009

Pranala luar


Wikimedia Commons memiliki kategori mengenai Unilever
(Indonesia) website Close Up

PERUSAHAAN MULTI NASIONAL DIAMERIKA

Perkembangan dunia yang semakin komplek saat ini, kerjasama yang baik dibidang ekonomi, politik, sosial-budaya, maupun pendidikan yang terjadi antarnegara masih sangat diperlukan. Hal ini didorong terutama karena satu negara dengan negara lain saling membutuhkan satu sama lain terutama kerjasama dibidang ekonomi dan politik. Sulit untuk membayangkan dunia tanpa politik dan ekonomi karena kedua aspek tersebut saling bersinggungan satu sama lain dan sering menjadi pokok bahasan penting dalam studi hubungan internasional. Salah satu perkembangan dunia ekonomi politik internasional paska Perang Dunia II adalah kemunculan perusahaan multinasional (MNC). Perusahaan multinasional (MNC) adalah sebuah perusahaan internasional atau transnasional yang berkantor pusat di satu negara tetapi memiliki kantor cabang di baik di negara maju maupun negara berkembang. MNC merupakan aktor baru (non-state) dalam konstelasi internasional yang perkembangannya menarik para scholars dalam hubungan internasional untuk menelitinya (Lairson & Skidmore, 2003: 81)
     Harry Magdoff memandang kelahiran MNC sebagai sebuah evolusi terbaru dari dunia kapitalis. Kelahiran MNC ini dapat dipahami dari catatan-catatan yang ditulis oleh Marx mengenai perilaku-perilaku kaum kapitalis (Magdoff, 1978: 165). Menurut Marx, inti sentral dari kelahiran MNC, ditandai oleh beberapa faktor, diantaranya adalah (1) Kondisi perusahaan kapitalis memaksa perusahaan individu perlunya untuk semakin memperluas jaringan mereka. Perkembangan produksi kapitalis yang semakin tumbuh signifikan, membuat mereka “dipaksa” untuk terus meningkatkan jumlah modal kapital mereka. (2) Proses akumulasi modal dapat dilakukan melalui dua bentuk yang saling berkaitan satu sama lain yaitu penyebaran produksi dalam skala besar dan kombinasi perusahaan melalui merger dan akuisisi. Dan (3) pasar menyediakan dasar dan elemen penting dari produksi kapitalis. Faktanya adalah, kapitalisme lahir di masa revolusi industri pada abad ke-16 dan awal abad ke-17- sebuah revolusi yang dihasilkan pasar global, berpusat pada kebutuhan dan keinginan bangsa-bangsa eropa barat. Inti utama atribut dari MNC sendiri adalah perluasan investasi, konsentrasi kekuasaan perusahaan, dan pertumbuhan pasar dunia (Magdoff, 1978: 166-167)

     Upaya untuk mengatasi kemunculan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) dan kesulitan pembayaran juga ikut mempengaruhi perkembangan penting ekonomi Amerika Serikat dan dunia ekonomi lainnya yang mana memunculkan aktor-aktor transnasional baru yaitu MNC dan munculnya pasar kapital ekonomi internasional yang baru. Fitur utama dari MNC adalah investasi langsung ke luar negeri yang dirancang untuk menentukan dan mengatur produksi dan / atau unit distribusi. Pergerakan kekuatan ekonomi Amerika Serikat paska Perang Dunia II semakin pesat dimana pada 52% investasi luar negeri berada ditangan perusahan MNC Amerika Serikat (Magdoff, 1978: 170). Kelahiran MNC sendiri merupakan salah satu alat hegemoni AS disektor perekonomian saat itu dan memiliki pengaruh yang besar bagi perkembangan ekonomi dunia (Lairson & Skidmore, 2003: 83).

       Terdapat beberapa faktor utama lainnya yang menyebabkan kemunculan perusahaan MNC Amerika Serikat dan bentuk baru dari operasi kapitalis internasional menurut Harry Magdoff, diantaranya adalah (1) sistem pembayaran internasional, dimana dulunya sistem pembayaran internasional berfokus pada pasar uang London ketika Inggris masih menjadi hegemon di abas ke-19 namun setelah Perang Dunia II terutama ketika munculnya sistem pembayaran internasional baru yang terangkum dalam Bretton Woods System memberikan kesempatan lebih bagi Amerika Serikat dalam mengembangkan investasi luar negeri mereka dalam pasar internasional (Magdoff, 1978: 171). (2) Adanya kesejahteraan dan pembangunan ekonomi yang didorong oleh Marshall Plan, yang telah dilakukan sebagian besar untuk membangun kembali dan memperkuat kapitalisme Eropa sebagai sekutu politik dan militer Amerika Serikat berhasil dalam meningkatkan jumlah perusahaan-perusahaan multinasional baik dari Amerika Serikat maupun di Eropa itu sendiri. (3) Pemberian bantuan program militer dan ekonomi juga ikut memberikan pengaruh besar bagi Amerika Serikat untuk menanamkan modal investasi di negara yang dituju tersebut. (4) Perang Dunia II dan paska Perang Dunia II membangkitkan sebuah perubahan baru dalam dunia bisnis dan teknologi yang juga memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan MNC itu sendiri (Magdoff, 1978: 172-173).

    Terlepas dari segala perkembangan MNC terutama paska Perang Dunia II, muncul kontroversi dari kelahiran MNC itu sendiri dimana adanya perkembangan MNC akan menyebabkan peran negara sebagai aktor utama dalam konstelasi internasional akan menurun. Terdapat dua proposisi yang menyatakan bahwa MNC mengikis peran negara diantaranya adalah definisi kepentingan nasional dan kemampuan negara dalam mengontrol ekonomi. Pertama definisi kepentingan nasional dimana konsep kepentingan nasional ini akan berubah seiring dengan masuknya pengaruh asing ke dalam wilayah suatu negara. Salah satu pengaruh asing yang dapat mempengaruhi perubahan kepentingan nasional adalah kedatangan MNC itu sendiri (Magdoff, 1978: 186). Dan yang kedua adalah kedaulatan negara dimana peran negara mulai menurun dalam hal mengatur kondisi perekonomian dan moneter dalam negeri mereka seperti, mengontrol suku bunga, kebijakan fiskal, dll (Magdoff, 1978: 188). Permasalahan-permasalahan seperti ini lebih banyak ditemui di negara-negara dunia ketiga. Pengaruh asing seperti datangnya MNC memiliki pengaruh dalam menciptakan keseimbangan kekuatan ekonomi dan kekuatan di negara tersebut. Salah satu bentuk kontribusi MNC di negara-negara ketiga tersebut salah satunya adalah meningkatkan arus impor dan ekspor (Magdoff, 1978: 190).

    Dari review diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa kelahiran MNC merupakan sebuah bentuk dari kapitalisme baru paska Perang Dunia II. Dalam konstelasi internasional, MNC dikategorikan sebagai aktor non-state yang memiliki peran dan kontribusi yang signifikan dalam perkembangan dunia ekonomi saat ini. Namun tampaknya kelahiran MNC tersebut memberikan ancaman tersendiri bagi kedaulatan suatu negara dimana penetrasi-penetrasi pengaruh asing dapat mempengaruhi kondisi perekonomian di suatu negara terutama negara-negara di dunia ketiga.


Daftar Pustaka
Lairson, Thomas D and D Skidmore., 2003. “The Political Economy of American Hegemony: 1938-1973”, ins: International Political Economy: the Struggle for Power and Wealth. Orlando: Harcourt Brace College Publishers. Ch. 4.
Magdoff, Harry. 1978. “The Multinational Corporation and Development – A Contradiction?” dalam Imperialism: from the Colonial Age to the Present. New York: Monthly Preview Press, pp:165-197
PERUSAHAAN MULTINASIONAL GERMAN

Bayerische Motoren Werke AG 

Jenis (FWB: BMW) Industri Otomotif Didirikan 1916 Pendiri Franz Josef Popp Kantor pusat München, Jerman Daerah layanan Seluruh dunia Tokoh penting Norbert Reithofer (CEO), Joachim Milberg (Chairman of the supervisory board) Produk Mobil, Sepeda, Sepeda Motor Pendapatan 60.48 milyar (2010)[1] Laba usaha €5.094 milyar (2010)[1] Laba €3.218 milyar (2010)[1] Jumlah aset €108.87 milyar (akhir 2010)[1] Jumlah ekuitas €23.10 milyar (akhir 2010)[1] Karyawan 95,450 (akhir 2010)[1] Anak perusahaan Rolls-Royce Motor Cars
BMW Motorrad
Husqvarna
MINI

SEJARAH  PERUSAHAAN
BMW mengawali bisnisnya setelah restrukturisasi dari perusahaan pembuat mesin pesawat terbang Rapp Motorenwerke tahun 1917. Akhir dari Perang Dunia I tahun 1918, BMW dipaksa untuk berhenti memproduksi mesin pesawat terbang karena adanya Perjanjian Versailles.[2] Perusahaan ini beralih untuk memproduksi sepeda motor tahun 1923 setelah perjanjian itu mulai dilonggarkan,[3] dan mulai memproduksi mobil tahun 1928/29.[4][5][6]
Tahun 1992, BMW mengakuisisi perusahaan studio desain industri di California DesignworksUSA, dan mengakuisisi penuh tahun 1995. Tahun 1994, BMW membeli perusahaan otomotif Inggris Grup Rover[7] (dimana pada saat itu ada merek Rover, Land Rover dan MG dan juga hak atas merek yang sudah tidak lagi diproduksi yaitu Austin dan Morris) dan memilikinya selama 6 tahun. Tahun 2000, Rover mengalami kerugian besar dan BMW pun menjualnya. Merek MG dan Rover dijual ke Phoenix Consortium untuk membentuk MG Rover, sedangkan Land Rover diambil alih Ford. BMW akhirnya mendirikan merek sendiri yang ia namai MINI, yang diluncurkan tahun 2001.

PRODUKSI PERUSAHAAN
Pada tahun 2006, Grup BMW (termasuk Mini dan Rolls-Royce) memproduksi 1.366.838 unit mobil yang diproduksi di 5 negara.[8] Tahun 2010, meningkat menjadi 1.481.253 unit mobil dan 112.271 unit motor (dengan merek BMW dan Husqvarna brands).[1]
Mobil-mobil yang diproduksi oleh BMW 56% merupakan mobil bensin dan 44 % sisanya mobil diesel. Dari mobil-mobil bensin itu, 27% memakai mesin 4 silinder dan 9% memakai mesin 8 silinder. [9]

Produksi per tahun

Year
BMW
MINI
Rolls-Royce
Sepeda motor
2005
1.122.308
200.119
692
92.012
2006
1.179.317
186.674
847
103.759
2007
1.302.774
237.700
1,029
104,396
2008
1.203.482
235.019
1.417
104.220
2009
1.043.829
213.670
918
82.631
2010[1]
1.236.989
241.043
3.221
99.236

Produksi berdasarkan negara

Negara
Memproduksi
2006
2008
Model
Jerman
BMW
905.057
901.898
Lainnya
Meksiko
BMW
1.500
100.000[10]
BMW X3, X5, 3, 5, 7-series
Rusia
BMW
1.500
2.000
BMW X5, X6, 5-series
Britania Raya
187.454
235.019
Semua model MINI

67
1.417
Semua model Rolls-Royce
Austria
BMW
114.306
82.863
BMW X3
AS
BMW
105.172
170.741
BMW X5, X6
Afrika Selatan
BMW
54.782
47.980
BMW 3-Series
Total

1.366.838
1.439.918

BMW juga mempunyai pabrik perakitan komponen di Thailand, Rusia, Mesir, Indonesia, Malaysia, dan Chennai, India untuk seri 3, 5, 7, dan X3.[11]

Penjualan global

Penjualan total di seluruh dunia berdasarkan laporan tahunan BMW.
Year
BMW
MINI
Rolls-Royce
Sepeda motor
2000
822.181



2001
880.677



2002
913.225



2003
928.151



2004
1.023.583



2005
1.126.768
200.428
796
97.474
2006
1.185.088
188.077
805
100.064
2007
1.276.793
222.875
1.010
102.467
2008
1.202.239
232.425
1.212
101.685
2009
1.068.770
216.538
1.002
87.306
2010
1.224.280
234.175
2.711
98.047

MobiL

BMW 3-Series (E90)
Seri 1 yang diluncurkan tahun 2004 adalah mobil BMW yang paling kecil, tersedia dalam 2 model yaitu koupe/konvertibel (E82/E88) dan hatchback (E81/E87). Seri 3 masuk dalam mobil kompak eksekutif, mulai diproduksi tahun 1975, sekarang memasuki generasi kelima dari (BMW E90); model-model yang tersedia antara lain sedan sport (E90), station wagon (E91), koupe (E92), dan konvertibel (E93). Seri 5 adalah sedan eksekutif mid-size, tersedia dalam versi sedan (E60) dan station wagon (E61). Seri 5 Gran Turismo (F07) yang dimulai mulai tahun 2010, akan mengisi segmen di antara mobil kelas station wagon dan crossover SUV.[12]
BMW 7-Series (F01)
Jajaran mobil teratas BMW adalah sedan full-size eksekutif Seri 7. BMW juga banyak memperkenalkan teknologi barunya di BMW Seri 7 ini, seperti sistem iDrive.Seri 7 Hidrogen juga termasuk dalam salah satu mobil berbahan bakar hidrogen pertama di dunia, emisinya hanya berupa uap air. Ada juga Seri 6 adalah mobil mewah kelas grand touring. Mobil roadster dan coupe 2 pintu Z4 (E85) sudah dijual sejak tahun 2002.
BMW X3 SUV (E83)
X3 (E83), mobil crossover SUV pertama BMW, memulai debutnya pada tahun 2003 dan menggunakan platform Seri 3 E46/16. Menggunakan sistem penggerak 4 roda BMW yang mereka namakan BMW's xDrive all-wheel drive. SUV lainnya, X5 (E70), dijual sejak tahun 2000. X6 dijual mulai Desember 2007 dan X1 mulai dijual tahun 2009.
  • Seri 1(E81) (2004–sekarang) Hatchback, koupe, dan konvertibel
  • Seri 3 (E90) (2005–sekarang) Sedan, koupe, konvertibel, dan wagon
  • Seri 5 (F10) (2010–sekarang) Sedan dan Wagon
  • Seri 5 Gran Turismo (2009–sekarang) Progressive Activity Sedan
  • Seri 6 (E63) (2003–sekarang) Koupe dan konvertibel
  • Seri 7 (F01) (2008–sekarang) Sedan
  • X1 (2009–sekarang) Compact Crossover SUV/Sports Activity Vehicle (SAV)
  • X3 (F25) (2010–sekarang) Compact Crossover SUV/Sports Activity Vehicle (SAV)
  • X5 (E70) (2006–sekarang) Compact Crossover SUV/Sports Activity Vehicle (SAV)
  • X6 (2008–sekarang) Sports Activity Coupe
  • Z4 (E89) (2009–sekarang) Sports Roadster

BMW M

Artikel utama untuk bagian ini adalah: BMW
 BMW M3 Coupé (E92)
Berasal dari BMW seri 3, BMW M3 masuk ke dalam kelas baru dalam jajaran mobil BMW: mobil produksi siap balap. Sejak kemunculannya, BMW M3 mendapatkan antusiasme yang lumayan baik, terutama karena mesinnya yang banyak memenangkan penghargaan.

Kejuaraan

 Formula Satu

Artikel utama untuk bagian ini adalah: BMW di Formula Satu
Logo tim F1 BMW Sauber.

BMW masuk sebagai konstruktor Formula Satu pertama kali pada tahun 2006.
BMW mempunyai sejarah sukses di Formula Satu. Mobil yang menggunakan mesin BMW telah memenangi 20 perlombaan.Tahun 2006, BMW mengambil alih tim Sauber dan menjadi konstruktor Formula Satu. Pada tahun 2007 dan 2008, tim ini menikmati beberapa kemenangan. Kemenangan terakhir yang diperoleh tim ini adalah di Grand Prix Kanada, tanggal 8 Juni 2008 dengan pengendara Robert Kubica. Beberapa pencapaian yang diraih antara lain:
  • Pemenang pembalap: 1 (1983)
  • Pemenang konstruktor: 0 (Runner-up tahun 2002, 2003, 2007)
  • Kemenangan Grand Prix: 20
  • Finish di podium: 76
  • Posisi Pole: 33
  • Waktu tercepat 1 lap: 33
BMW adalah pemasok mesin untuk tim Williams, Benetton, Brabham, dan Arrows. Beberapa pembalap terkenal yang memulai karirnya dengan BMW antara lain Jenson Button, Juan Pablo Montoya, Robert Kubica dan Sebastian Vettel.
Bulan Juli 2009, BMW mengumumkan kalau mereka akan keluar dari kompetisi Formula Satu setelah berakhirnya musim 2009.[13] Tim ini kembali dijual ke pemilik sebelumnya Peter Sauber, dan nama BMW Sauber berubah menjadi "Sauber" saja.

Penamaan mobil-mobil BMW

Kendaraan BMW dinamai dengan sistem penamaan tertentu, biasanya 3 digit angka yang diikuti oleh 1 atau 2 huruf. Angka pertama adalah nomor seri mobil, 2 angka berikutnya biasanya melambangkan besarnya kapasitas mesin dalam cc yang dibagi 100.[14] Meski begitu, mobil BMW yang keluar belakangan ini menggunakan 2 nomor belakang sebagai indeks performa, misalnya seri 116i, 118i dan 120i (semua mobil ini memakai mesin bensin 2.0L), seperti 325d dan 330d (keduanya bermesin 3.0L diesel) yang menggunakan blok mesin sama tapi keluaran tenaganya berbeda karena adanya setup dan turbocharger.
Sistem penamaan ini dapat digunakan secara kombinasi. Kode yang biasa diberikan antara lain:
x / xDrive = BMW xDrive Penggerak 4 roda